Selasa, 26 Januari 2010

LT. 3 Kabupaten Lima Puluh Kota



Pada Tanggal 28 Desember 2009 - 1 Januari 2010 lalu, SMP N 4 Kec. Payakumbuh ikut dalam pertemuan pramuka penggalang tahunan tingkat kabupaten Lima Puluh kota yang mana tapak perkemahannya berlokasi di GOR Singa Harau, salah satu GOR yang ada di pusat ibukota kabupaten yaitu Sarilamak.
Dalam waktu lebih kurang 5 hari tersebut, acara demi acara telah diikuti. Setelah mendirikan Tapak perkemahan, pada pukul 15.00 WIB di hari pertama, diselenggarakan Lomba Membuat Menara 6 Tongkat untuk tingkat Penggalang SMP per Gudep, dan 3 Tongkat untuk Penggalang SD per Kwaran (Pioneering), pada lomba ini timbul sebuah permasalahan tentang pendeskripsian tongkat dan tiang. Di Rundown lomba telah dijelaskan bahwa penyelenggaraan pioneering 6 tongkat bukan 6 tiang. Tetapi dalam penyelenggaraannya masih ada yang menggunakan 6 tiang.
Selama 5 hari Pramuka, masing masing 12 penggalang Putra dan 12 Penggalang Putri SMP N 4 Kecamatan Payakumbuh mengikuti semua kegiatan kegiatan yang telah dirancang oleh panitia pelaksana. Dan dengan kerja keras dan kerjasama antara Adek adek pramuka dan kakak pembina, SMP N 4 Kecamatan Payakumbuh, sekolah yang masih tergolong Bayi, minim pengalaman dan persiapan, alhamdulillah SMP N 4 Kecamatan Payakumbuh Mengikuti semua kegiatan perlombaan kecuali Lomba Merakit Pesawat elektronika sederhana, alhasil SMP yang berlokasi di pinggang Gunung Bungsu ini menoreskan 2 Label Penghargaan, yaitu  Juara 2 Lomba Memasak dan Menghidang serta Juara 1 Lomba Menjelajah, kedua nya diraih oleh Regu Putra.
Dengan acara tersebut, banyak pengalaman yang bisa dipetik oleh adek adek pramuka dan kakak pembina. terutama kerjasama regu yang sangat diutamakan. Walaupun sekolah nya masih tergolong baru, tapi tidak membuat kami mundur dari semua kegiatan, kalau sekolah lain bisa, kenapa kita tidak bisa?kita juga bisa berbicara ditingkat yang lebih tinggi.
Akhirnya, adek adek pramuka dan pembina mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu baik itu moral atau spritual nya. Terutama Kepala Sekolah dan guru guru yang sangat arif bersikap positif terhadap kegiatan ini. Mudah mudahan bisa kita tingkatkan di masa masa yang akan datang.
Sekolah lain Bisa, Kenapa kita tidak?